TAS SEPU' TORAJA |
Dalam masyarakat Toraja, Sepu’ (kantong) berfungsi untuk menyimpan barang-barang yang berukuran kecil untuk kehidupan sehari-hari, namun dalam perayaan upacara adat, Sepu’ berfungsi untuk menyimpan pangan seperti, sirih, kapur, kalosi (pinang), golla-golla (permen), rokok, dan lain-lain. Barang-barang tersebut dibawa untuk disuguhkan kepada tamu yang hadir dalam perayaan, baik itu dalam upacara Rambu tuka’ ataupun Rambu solo’.
Dalam upacara Rambu tuka’ (sukacita), umumnya orang akan menggunakan sambu’ (sarung) dan Sepu’ mararang (merah), mabusa (putih), dan mariri (kuning) ; sedangkan dalam upacara Rambu solo’ (dukacita) orang akan menggunakan sambu’ dan Sepu’ malotong (hitam), mararang, dan mabusa.
Berdasarkan bentuknya, Sepu’ dibedakan atas dua jenis, yaitu Sepu’ biasa dan Sepu’ disusui. Hal ini dapat dilihat dari motif hiasannya, pada Sepu’ biasa tidak terdapat jahitan di kedua ujungnya, sedangkan pada jenis Sepu’ disusui terdapat jahitan lancip pada kedua ujungnya.
SEPU' WANITA |
SEPU" PRIA |
Perbedaan tersebut memiliki arti tersendiri, yang ditujukan kepada penggunanya. Pada Sepu’ biasa, ditujukan untuk digunakan oleh laki-laki, sedangkan Sepu’ disusui digunakan oleh perempuan. (Disusui itu artinya sama dalam bahasa Indonesia, kedua ujung sepu tersebut melambangkan bentuk susu perempuan (payudara). Untuk membedakan Sepu’ yang digunakan wanita dan laki-laki dengan melihat perbedaan seperti itu).
Sepu’ biasa yang ditujukan untuk digunakan oleh laki-laki umumnya tidak memiliki model tertentu atau polos, namun ada juga beberapa yang terdapat tambahan jahitan kain tenun dengan posisi horizontal di bagian atas Sepu’. Sedangkan pada Sepu’ disusui, selain bentuk di kedua ujungnya, juga terdapat tambahan jahitan kain tenun atau manik-manik dengan posisi horizontal di bagian atas Sepu’.
Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan Sepu’ sebagai salah satu aksesoris adat dalam masyarakat Toraja perlahan mulai semakin diminati oleh masyarakat Toraja bahkan wisatawan dalam dan luar negeri, bahkan sekarang ini Sepu’ tidak hanya digunakan dalam perayaan adat, namun untuk kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar